Tempat Wisata Air Terjun Rambut Moyo - Pasuruan


Traveling n Fun
Wrote By Traveling n Fun


Pasuruan -

Nama Rambut Moyo konon berasal dari nama makam Mbah seorang  tokoh yang namanya diabadikan untuk identitas air terjun tersebut.  Sesuai dengan namanya, aliran air terjun ini mirip rambut, tipis namun tersebar banyak.  Di bebatuan yang dilewati aliran air terjun banyak ditumbuhi lumut tebal berwarna hijau dengan banyak batu-batu besar berserakan disekitarnya.

 

Tempat Wisata Air terjun Rambut Moyo berada di kawasan pegunungan Bromo-Tengger pada ketinggian sekitar 1500 meter di atas permukaan laut (dpl)dan terdiri dua tingkatan dimana bagian atas terlihat lebih pendek dibandingkan bagian bawahnya.  Ketinggian terjunan airini sekitar ± 40 meter dengan telaga kecil yang airnya cukup dangkal dibawahnya.

 

Terletak di Dusun Krajan, Desa Palangsari, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Propinsi Jawa Timur.

 

Berjarak sekitar 25 km ke selatan dari kota Pasuruan.  Jika dari ibukota kecamatan Tutur,Nongkojajar dapat tempuh sekitar 45 menit.  Untuk mencapai air terjun sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi karena kendaraan umum hanya sampai di Nongkojajar. Bagi yang tetap menggunakan kendaraan umum dapat meneruskan perjalanan dengan naik ojek di Nongkojajar.

 

Selain melalui rute melewati Nongkojajar bisa juga langsung melalui Puspo, umumnya pilihan pertama lebih disukai karena akses jalan ke sana ke air terjun lebih mudah dan lebih dekat. 

 

Waktu tempuh yang dibutuhkan menuju kesana dari jalan raya Surabaya-Malang sekitar dua jam, dimana satu jam adalah untuk berjalan kaki dari kampung terakhir menuju lokasi ait rerjun. Kondisi jalan kesana masih berupa jalan setapak yang hanya cukup untuk dilewati satu orang dan berada di lereng pegunungan. Selain banyak dipenuhi rumput liar, sebagian jalan juga berbatu dengan sebelah kiri jurang yang terlihat cukup curam.  Lokasinya yangberada di balik perbukitan tidak memungkinkan untuk dicapai dengan menggunakan kendaraan.  Apalagi, jaraknya pun cukup lumayan.  Sekitar satu kilometer.

 

Dikarenakan lokasinya berada di balik perbukitan dan rawan longsor,makan kewaspadaan tinggi diperlukan mengingat daerah ini sering terjadi longsor dadakan.  Hal ini terlihat dari banyaknya titik bekas longsor tersebut.